Selamat Ulang Tahun Bah jii...
Teruntuk Abah jii tercinta yang jarang sekali bertatap muka.
Dari anakmu yang begitu rindu tapi tak punya daya untuk berlisan.
Apa kabar bah jii ? Bagaimana makan abah? Bagaimana tidur abah ? Adakah yang akhir-akhir ini memusingkan abah ? Apa baju abah cukup tebal untuk melindungi abah dari cuaca ekstrim akhir-akhir ini? Bah jii gak lupa bawa payung, kan? Sekarang hujan gak bisa diprediksi loh bah jii??
Ita? Baiiiik sekali. Di sini, ita masih asik menata kata, mendengarkan beberapa cerita menarik dari teman, yaaa hitung-hitung belajar jadi psikolog sih bah hehehe. Ita juga masih sering mengenang gimana dulu bah jii ngajak ita nyari kunang-kunang.dan abah marahi ita pas ita mandi hujan , Ingat bah ?
bah jii , kita memang tinggal berjauhan, tapi anggap saja jarak itu mewakili seberapa rindunya ita akan kedekatan kita. Kita juga jarang komunikasi, tapi anggap saja itu sebagai bagian dari rencana ita agar saat kita ngobrol, akan ada lebih banyak cerita yang kita bagi. Dan kita juga jarang berbagi kehangatan, pun anggap saja itu sebagai pengingat betapa hangatnya pelukan dan celotah kita terakhir kali.
ita memang jarang bahkan hampir gak pernah mengungkapkan betapa ita (masih dan akan terus) sayang sama bah jii. Betapa ita juga rindu sama bah jii . Tapi sungguh semua itu betul-betul ita alami. ita hanya terlalu takut mengungkapkan itu. Takut airmata yang tenang berubah air terjun.
Melalui surat cinta ini, ita mau bilang, “Selamat Ulang Tahun, bah jii” selamat tanggal 16 april , bah jii . Semoga abah selalu dalam lindungan Allah, hanya setitik harapan kecil itu yang bisa ita hadiahi untuk abah . Nanti, ita pasti akan mewujudkan impian Abah . Pokoknya pasti. Bah jii hanya tinggal berdoa, dan tetap mendukung ita .
Mungkin banyak hal yang ita lewatkan, mungkin banyak hal yang abah rindukan, dan mungkin banyak doa tak terdengar tapi tetap menggema dalam hati kita masing-masing. Ada ribuan senja kita lewatkan di tempat berbeda, ada ribuan waktu sholat kita jalani masing-masing, dan ada ribuan bintang yang kita pandang dari tempat berbeda,
Dari anakmu yang begitu rindu tapi tak punya daya untuk berlisan.
Apa kabar bah jii ? Bagaimana makan abah? Bagaimana tidur abah ? Adakah yang akhir-akhir ini memusingkan abah ? Apa baju abah cukup tebal untuk melindungi abah dari cuaca ekstrim akhir-akhir ini? Bah jii gak lupa bawa payung, kan? Sekarang hujan gak bisa diprediksi loh bah jii??
Ita? Baiiiik sekali. Di sini, ita masih asik menata kata, mendengarkan beberapa cerita menarik dari teman, yaaa hitung-hitung belajar jadi psikolog sih bah hehehe. Ita juga masih sering mengenang gimana dulu bah jii ngajak ita nyari kunang-kunang.dan abah marahi ita pas ita mandi hujan , Ingat bah ?
bah jii , kita memang tinggal berjauhan, tapi anggap saja jarak itu mewakili seberapa rindunya ita akan kedekatan kita. Kita juga jarang komunikasi, tapi anggap saja itu sebagai bagian dari rencana ita agar saat kita ngobrol, akan ada lebih banyak cerita yang kita bagi. Dan kita juga jarang berbagi kehangatan, pun anggap saja itu sebagai pengingat betapa hangatnya pelukan dan celotah kita terakhir kali.
ita memang jarang bahkan hampir gak pernah mengungkapkan betapa ita (masih dan akan terus) sayang sama bah jii. Betapa ita juga rindu sama bah jii . Tapi sungguh semua itu betul-betul ita alami. ita hanya terlalu takut mengungkapkan itu. Takut airmata yang tenang berubah air terjun.
Melalui surat cinta ini, ita mau bilang, “Selamat Ulang Tahun, bah jii” selamat tanggal 16 april , bah jii . Semoga abah selalu dalam lindungan Allah, hanya setitik harapan kecil itu yang bisa ita hadiahi untuk abah . Nanti, ita pasti akan mewujudkan impian Abah . Pokoknya pasti. Bah jii hanya tinggal berdoa, dan tetap mendukung ita .
Mungkin banyak hal yang ita lewatkan, mungkin banyak hal yang abah rindukan, dan mungkin banyak doa tak terdengar tapi tetap menggema dalam hati kita masing-masing. Ada ribuan senja kita lewatkan di tempat berbeda, ada ribuan waktu sholat kita jalani masing-masing, dan ada ribuan bintang yang kita pandang dari tempat berbeda,
Dan ada ribuan air hujan yang turun yg membasahi kita di
tempat yg berbedah.
Kita hanya berjauhan, bukan saling tidak ingat. Kita hanya
butuh waktu membeku dan mempersempit jarak, bukan sekedar tulisan seperti sms.
Kita juga butuh sholat berjamaah, bukan hanya saling mengamini doa satu sama
lain lewat layanan telpon.
Kapan bah jii kita akan mencari kembali kunang-kunang dan mandi hujan ( jangn di marahi lagi y bah kalu ita mandi hujan sekarang)seperti dulu? Kunang-kunang dan hujan . Seperti halnya bah jii , setitik penerang dalam kegelapan malam. Dan penyejuk dalam ke gundaan Kapan lagi kita main kembang api bareng bah jii? Kapan lagi kita berdoa setelah wudhu barengan bah jii?
bah jii
Biarkan waktu merenggut banyak momen kita, biarkan waktu berceceran tanpa bisa kita pungut lagi.
Biarkan senja kembali hilang dan berganti , biarkan bintang bertaburan sebanyak pasir pada pantai. Dan biarkan hujan terus membuyur bumi
Biarkan kunang-kunang beterbangan tinggi tanpa bisa kita raih cahayanya.
Anggap saja semua itu mewakili betapa kita saling merindukan, betapa kasih sayang kita saling silang, dan betapa doa kita saling bersahutan.
Bayangkan betapa indahnya senja melintasi cakrawala, seindah itulah ita menyayangi bah jii.
Bayangkan betapa banyaknya jarak yang terbentang dari garis pantai sampai persinggahan terakhir Matahari, sebanyak itupun ita menyayangi Abah .
Dan bayangkan betapa banyaknya pasir di sana, sebanyak itu pula kita pasti saling mendoakan, abah
Kapan bah jii kita akan mencari kembali kunang-kunang dan mandi hujan ( jangn di marahi lagi y bah kalu ita mandi hujan sekarang)seperti dulu? Kunang-kunang dan hujan . Seperti halnya bah jii , setitik penerang dalam kegelapan malam. Dan penyejuk dalam ke gundaan Kapan lagi kita main kembang api bareng bah jii? Kapan lagi kita berdoa setelah wudhu barengan bah jii?
bah jii
Biarkan waktu merenggut banyak momen kita, biarkan waktu berceceran tanpa bisa kita pungut lagi.
Biarkan senja kembali hilang dan berganti , biarkan bintang bertaburan sebanyak pasir pada pantai. Dan biarkan hujan terus membuyur bumi
Biarkan kunang-kunang beterbangan tinggi tanpa bisa kita raih cahayanya.
Anggap saja semua itu mewakili betapa kita saling merindukan, betapa kasih sayang kita saling silang, dan betapa doa kita saling bersahutan.
Bayangkan betapa indahnya senja melintasi cakrawala, seindah itulah ita menyayangi bah jii.
Bayangkan betapa banyaknya jarak yang terbentang dari garis pantai sampai persinggahan terakhir Matahari, sebanyak itupun ita menyayangi Abah .
Dan bayangkan betapa banyaknya pasir di sana, sebanyak itu pula kita pasti saling mendoakan, abah
Bah jii , jaga diri Abah baik-baik ya. Jangan lupa bawa payung, ita tau
abah gak suka hujan karena abah kalau kenak hujan selalu pilek, jangan lupa
bawah jaket, dan telepon genggam. Hanya sekedar mengingatkan, jangan banyak keluar
rumah jika memang tidak terlalu penting. Jangan lupa kalau sudah tidak enak
badan, minum vitamin Ya.
Teruntuk,
Laki-laki penyebab keberadaanku, laki-laki nomor satu dalam hidupku, laki-laki yang hati dan bibirnya selalu berdoa untukku, laki- laki yang memiliki kedudukan muliah di hatiku dan laki-laki yang kupanggil
Teruntuk,
Laki-laki penyebab keberadaanku, laki-laki nomor satu dalam hidupku, laki-laki yang hati dan bibirnya selalu berdoa untukku, laki- laki yang memiliki kedudukan muliah di hatiku dan laki-laki yang kupanggil
abah jii
Dari,
Anak gadis yang begitu senang bermain hujan,kunang kunag sekarang udah jarang nampak bah jii, anak gadis yang selalu mengamini doanya, dan anak gadis yang selalu dipanggilnya. Kak ita
Selamat Ulang Tahun ke-48,bah jii. Sekarang, gantian ita yang akan selalu mengirim dan menggemakan banyak doa untuk abah ,
Makasih bah jii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar