Ternyata hanya
sebatas itu…
Ya sudah.
Aku akan tutup buku ini, buku yang meskipun sudah lebih dari setengah tahun kubuka tanpa kutulis, karena aku masih merasa memiliki banyak waktu untuk menulisnya.
Buku yang kujaga dari setiap debu yang mungkin hinggap dan menjejak, dari setiap tetesan air yang mungkin menetes tak sengaja, dari setiap kerinduan yang kutahan dari pertumpahan tak elak, dari setiap mimpi yang masih enggan kuceritakan, hingga batas waktu yang tak pernah kutentukan sebelumnya.
Aku akan tutup buku ini, buku yang meskipun sudah lebih dari setengah tahun kubuka tanpa kutulis, karena aku masih merasa memiliki banyak waktu untuk menulisnya.
Buku yang kujaga dari setiap debu yang mungkin hinggap dan menjejak, dari setiap tetesan air yang mungkin menetes tak sengaja, dari setiap kerinduan yang kutahan dari pertumpahan tak elak, dari setiap mimpi yang masih enggan kuceritakan, hingga batas waktu yang tak pernah kutentukan sebelumnya.
Kita bercerita,
dan juga berkarya.
Waktu adalah
satu-satunya penyembuh paling ampuh. Dibantu dengan senyum dan ikhlas.
Bukan jadi cerita kalau hanya stagnan. Mungkin lebih indah ketika kita tersadar dalam lambat.
Bukan jadi cerita kalau hanya stagnan. Mungkin lebih indah ketika kita tersadar dalam lambat.
Semua punya awal
dan akhir, begitu juga dalam menulis buku ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar